Setelah mencari banyak referensi, ide mengemas bisnis bakso dengan konsep prasmanan pun ia mulai. Dengan meminjam modal dari saudaranya, Indra membeli sebuah motor roda tiga, dan kembali mulai berbelanja.
Konsep berpindah tempat ia pilih karena dinilai lebih murah dibandingkan harus menyewa tempat. Waktu terus berjalan, banyak pelanggan yang mulai tertarik dengan cita rasa bakso Indra. Sampai timbul sebuah pertanyaan, apakah ia perlu menyewa tempat?
Indra merasa dalam menjalankan bisnis, membutuhkan analisan yang matang. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk menyewa tempat kembali.
Perlahan bisnis basonya ini mulai menemui titik terang. Saat ini dalam sehari Indra mampu menjual 3.000-8.000 pcs bakso. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi