sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Inspiratif Bang Dzoel, Fotografer Banyuwangi Tanpa Tangan dan Kaki yang Dikagumi Dunia

Inspirator editor Kurnia Nadya
03/02/2023 16:06 WIB
Mendiang Bang Dzoel membuktikan bahwa keterbatasan fisik tak menghalangi niat seseorang untuk meraih kesuksesan.
Cerita Inspiratif Bang Dzoel, Fotografer Banyuwangi Tanpa Tangan dan Kaki yang Dikagumi Dunia. (Foto: MNC Media)
Cerita Inspiratif Bang Dzoel, Fotografer Banyuwangi Tanpa Tangan dan Kaki yang Dikagumi Dunia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Mendiang Bang Dzoel menyisakan cerita inspiratif untuk banyak orang. Bang Dzoel atau Achmad Dzulkarnain adalah seorang fotografer penyandang disabilitas asal Banyuwangi, ia terlahir tanpa tangan dan kaki yang sempurna. 

Namun, keterbatasan gerak fisiknya itu tak menyurutkan niatnya untuk menggeluti fotografi. Ia terbukti mampu menjadi seorang fotografer andal dengan hasil jepretan yang indah dan menarik. 

Bang Dzoel dikabarkan telah meninggal dunia pada 24 Agustus 2022. Tak diketahui apa penyebab fotografer kondang ini berpulang. 

Bagaimana kisah perjalanan hidup Bang Dzoel hingga ia berhasil meraih kesuksesannya? Simak ulasannya berikut. 

Cerita Inspiratif Fotografer Tanpa Tangan dan Kaki 

Terlahir tanpa tangan dan kaki membuat Bang Dzoel menerima perlakuan tak menyenangkan dari orang-orang sekitar. Masa kecilnya pun tak semuanya indah. Saat ia baru saja dilahirkan, ibunya hampir memasukkannya ke kantong plastik untuk dibuang. 

Namun ibu angkatnya berhasil menyelamatkannya dan lantas merawatnya hingga dewasa. Perlakuan tak menyenangkan itu ia terima saat ia bersekolah. Semasa SMA, teman-teman dan beberapa gurunya tak mau menyapanya karena perbedaan fisiknya.

Jauh sebelum menginjak usia remaja, saat masih duduk di bangku kelas 6 SD, Dzoel pernah ingin mengakhiri hidupnya karena merasa berbeda, ia belum mampu menerima keterbatasan fisiknya. Meskipun saat itu teman-temannya tak ada yang mengolok-ngoloknya. 

Namun ia mengurungkan niat itu, kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMPLB. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement