Pria yang kerap disapa Bram ini pun tertarik untuk memulai bisnis di bidang kuliner. Ia lantas membentuk PT Modular Kuliner Indonesia (Hangry) pada 2019 lalu yang saat ini berhasil berkembang dengan pesat. Startup rintisannya itu bahkan menjadi perusahaan kuliner multibrand pertama di Tanah Air yang berbasis teknologi.
Pada awalnya, Hangry didirikan Bram bersama kedua rekannya yakni Andreas Resha dan Robin Tan. Ketiganya membuat sebuah aplikasi khusus pesan antar makanan agar pelanggan dapat memesan sajian dari sejumlah brand makanan yang berada di bawah naungan perusahaan ini.
Startup yang digawangi Abraham Viktor dan kedua rekannya ini mendapatkan sejumlah dana ekuitas dan pinjaman modal dari beberapa sumber. Perusahaan ini memperoleh kucuran dana institusional pertamanya pada 2020 lalu sebesar USD3 juta atau Rp43 miliar dari Sequoia Capital dan Alpha JWC Ventures melalui program akselerator Surge.
Satu tahun kemudian, Alpha JWC Ventures juga kembali menginvestasikan dananya di Hangry lewat pendanaan seri A pada Mei 2021 dengan besaran mencapai USD14,25 juta atau sekitar Rp204,7 miliar.
Hadir dengan konsep cloud kitchen, Hangry pun dengan cepat mendapatkan animo masyarakat karena dinilai praktis dan memudahkan. Tak hanya bisa dipesan di Hangry, menu makanan tersebut juga bisa dipesan lewat aplikasi pesan antar makanan lainnya seperti GoFood dan GrabFood. Seiring berjalannya waktu, Hangry pun berhasil tumbuh hingga melebarkan sayap bisnisnya dalam bentuk offline.