Meskipun produk yang dijualnya adalah cireng, cuan yang dikantonginya terbilang fantastis, bisa mencapai ratusan juta dalam sehari.
Beberapa tahun berwirausaha, ia sempat juga mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi bahan bakar, juga mendirikan perusahaan logistik dan turunan usaha dari bisnis perdagangan bahan bakarnya.
Pada 2018 barulah ia melihat potensi bisnis minuman siap saji kekinian yang mulai digandrungi konsumen. Dengan potensi pasar yang sangat besar, Najib yakin peluang bisnis itu masih bagus di Indonesia.
Najib yang saat itu sudah berpengalaman mendirikan usaha, akhirnya mendirikan bisnis satu lagi, yakni Teguk. Gerai pertamanya saat itu dibuka di Tangerang, dan lambat laun nama brand Teguk kian populer dalam waktu singkat.
Najib akhirnya mampu mengekspansi bisnis dengan membuka cabang di beberapa tempat. Bahkan, ia berhasil mendirikan gerai Teguk di New York, Amerika Serikat. Dan kini perusahaannya meramaikan deretan UMKM yang berani melantai di BEI.