Mengetahui penyakit itu, tentu saja perasaan depresi dan tidak berharga terus menyelimuti dirinya. Namun, dukungan keluarganya menghidupkan kembali hasratnya untuk hidup. Sekalipun ia harus hidup dengan bantuan kursi roda.
Saat orang lain merasa putus asa, ia justru semakin bersemangat menjalani hidupnya setelah didiagnosa mengidap penyakit tersebut.
Ia merasa gelar PhD yang didapatkannya terasa kurang sehingga dia memutuskan untuk mendedikasikan hidupnya untuk bekerja dan meneliti. Hingga ia berhasil menerbitkan buku pertamanya berjudul The Grand Design - Hawking dan membawanya ke dunia.
Adapun pesan moral yang dapat dipetik dari kisah Stephen Hawking yakni penyakit bukanlah halangan untuk tidak melakukan apa yang diinginkan. Jangan jadikan sebuah kondisi sebagai alasan kita untuk gagal dan tidak meraih mimpi. Semua tetap bisa Anda lakukan dengan tekad dan keinginan yang kuat. (SNP)