"Negara yang rutin itu Singapura dan Australia, nah beberapa client itu wedding decorator itu kadang punya event luar negeri juga kaya kemarin anaknya pak Hary Tanoe (di Prancis) itu dia bawa ke sana," ungkap Yuli.
Masuknya Jakarta Candle ke pasar ekspor tersebut berkat Yulianah mengikuti Coaching Program for New Exporters (CPNE) pada 2018. Program ini merupakan pelatihan dan pendampingan khusus bagi rintisan eksportir baru yang diselenggarakan oleh LPEI.
Program berdurasi satu tahun ini ditujukan bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas sebagai pelaku usaha hingga mempunyai kemampuan untuk mengekspor produk-produknya.
Selain CPNE, Yulianah juga berpartisipasi dalam Marketing Hand Holding, program dari Jasa Konsultasi LPEI yang turut memberikan pendampingan bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor agar mempunyai pengetahuan dalam memasarkan produknya melalui marketplace global.
Yulianah menambahkan secara konsisten, LPEI juga mendukung usaha Jakarta Candle melalui kanal promosi sehingga pernah diekspos oleh media dan artis ternama melalui kanal media sosial seperti Youtube, Instagram dan TikTok.
"Untuk LPEI selalu ngasih program ke saya, sejak 2018 pakai itu modal sendiri, cuma LPEI itu ngebantu untuk promosi yang terasa impact-nya gitu lah sampai sekarang," kata Yuli.
(FRI)