IDXChannel—Bayu merupakan seorang mantan karyawan distro yang sudah bekerja selama 12 tahun di Jakarta, kini dia sukses menjadi pengusaha di bidang peternakan kambing dan domba.
Dilansir dari YouTube CapCapung (17/01) Bayu menceritakan kisahnya, saat itu Bayu bekerja di distro selama 12 tahun. Tapi tiba-tiba sang istri mengajaknya pulang, ia sempat menolak karena ia merasa kalau bekerja di Jakarta itu mudah.
Mereka sempat berdebat, hingga akhirnya bayu menuruti permintaan sang istri dan kembali ke Yogyakarta. Setelah pulang, Bayu bingung apa yang seharusnya ia lakukan, hingga terbesit usaha ternak kambing dan domba.
Bidang usaha baru tersebut berbanding terbalik dengan usaha yang dijalaninya di Jakarta. Meski demikian, Bayu merasakan kesenangan yang berbeda, ia bisa jauh lebih bahagia daripada sebelumnya.
Bayu sangat memiliki ambisi yang sangat kuat, namun ia menjalankan bisnisnya ini tanpa mempertimbangkan aspek yang memang ada.
Sampai ketika dirinya mempromosikan peternakan dombanya melalui platform Facebook, ada satu komentar yang mengatakan kalau kandang yang ia miliki ini salah.
Bayu pun menyadari kesalahannya, sampai ia mulai mengganti semuanya, dan hal ini pastinya membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Meski dirinya hampir merugi, ia tetap membongkar total kandang yang baru ia buat selama dua bulan.
Karena hal tersebut, Bayu kini lebih hati-hati. Kini ia menjalankan bisnisnya ini secara bertahap. Awalnya ia hanya punya 20 induk domba, kemudian berkembang dan jadi ratusan.
Dalam peternakan tersebut, Bayu memiliki 13 jenis kambing dan domba. Ia melakukan hal tersebut karena guna memenuhi kebutuhan para pembelinya yang membutuhkan jenis kambing atau domba yang mereka mereka inginkan.
Bayu memang menerapkan sistem peternakan yang tradisional yang dikenal dengan istilah ngarit. Bayu merasa dengan metode ini ia akan menghasilkan pendapatan bisa mencapai dua kali lipat. Saat ini Bayu memiliki lahan pakan seluas tiga hektar.
Ia juga meyakini kalau dengan memberi makan dengan pakan natural, hewan akan tumbuh sehat dan berumur panjang, meski bobotnya tidak seberapa.
Dilansir dari Inews.id (17/01) Bayu mengandalkan metode penjualan secara daring atau online. Ia merasa kalau metode ini akan membuat jangkauannya lebih luas. Sampai ia tidak pernah berjualan di pasar hewan.
Bayu Menambahkan, kalau dalam menjalankan bisnis seperti dirinya, harus memiliki ilmu yang cukup dan mendapat pendampingan dari para mentor yang ahli dibidangnya. (NKK)
Penulis: MIla Pertiwi