sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya

Inspirator editor Suparjo Ramalan
03/03/2023 10:45 WIB
Menteri BUM), Erick Thohir mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (H.C) dari Universitas Brawijaya (UB).
Erick Thohir Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya. (Foto: Youtube UB).
Erick Thohir Dianugerahi Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya. (Foto: Youtube UB).

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendapatkan gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa (H.C) dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur. Pemberian gelar itu dilaksanakan pada Sidang Terbuka Senat Akademik UB, Jumat (3/3/2023).

Penganugerahan tersebut sudah melalui tahapan sesuai regulasi dan telah disetujui oleh Senat Akademik Universitas Brawijaya, termasuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB. 

Penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Erick Thohir lantaran kontribusi pemikiran pada bidang manajemen strategi melalui implementasi strategi transformasi dalam bisnis di BUMN.

"Pada pagi hari ini yang penuh rahmat ini izinkan saya menyampaikan pelajaran dan pemikiran dan praktik selama 3 tahun 3 bulan memimpin Kementerian BUMN," ungkap Erick melalui pidatonya dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UB. 

Erick memulai pidatonya dengan membas Indonesia di tengah tantangan globalisasi. Dia juga menyinggung peran dan transformasi BUMN di saat menguatnya globalisasi saat ini. 

Menurutnya, globalisasi menjadi isu yang banyak disampaikan, namun jarang dipahami oleh masyarakat Indonesia. Terutama inti masalah dari globalisasi itu sendiri.

"Sebagai pengusaha saya jarang memikirkan tentang globalisasi dan biasanya pun menjadi agenda dalam konteks kepentingan perusahaan itu sendiri," ucap Erick.

Namun, ketika dia mendapat amanah mengelola negara, dia lantas memikirkan globalisasi dalam konteks kepentingan nasional. Sebagai Menteri, lanjut Erick, kebijakan yang dia tetapkan harus menjadi kebijakan yang beyond globalization atau globalisasi ala Indonesia. 

"Inilah yang harus menjadi diskusi kita dan saya harapkan menjadi agenda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, untuk ikut merumuskan globalisasi di dalam kepentingan nasional Indonesia," kata Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 itu.

Dalam perjalanan menemukan globalisasi ala Indonesia, Erick menemukan fakta, BUMN memiliki peran penting, namun perlu untuk bertransformasi.  

Dia menilai Sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM), infrastruktur bisnis, serta portofolio usaha yang sudah berusia puluhan tahun bahkan ada yang ratusan tahun harus bisa menyelaraskan diri, menari bersama globalisasi dunia.

"Dari sini kita masuk pada pertanyaan menarik, apa strategi BUMN dalam meletakan Indonesia di tengah globalisasi itu sendiri, inilah yang saya kemukakan sebagai sebuah transformasi BUMN," imbuh Erick. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement