Erick memulai pidatonya dengan membas Indonesia di tengah tantangan globalisasi. Dia juga menyinggung peran dan transformasi BUMN di saat menguatnya globalisasi saat ini.
Menurutnya, globalisasi menjadi isu yang banyak disampaikan, namun jarang dipahami oleh masyarakat Indonesia. Terutama inti masalah dari globalisasi itu sendiri.
"Sebagai pengusaha saya jarang memikirkan tentang globalisasi dan biasanya pun menjadi agenda dalam konteks kepentingan perusahaan itu sendiri," ucap Erick.
Namun, ketika dia mendapat amanah mengelola negara, dia lantas memikirkan globalisasi dalam konteks kepentingan nasional. Sebagai Menteri, lanjut Erick, kebijakan yang dia tetapkan harus menjadi kebijakan yang beyond globalization atau globalisasi ala Indonesia.
"Inilah yang harus menjadi diskusi kita dan saya harapkan menjadi agenda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB, untuk ikut merumuskan globalisasi di dalam kepentingan nasional Indonesia," kata Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 itu.