"Buffett memperoleh sebagian besar posisi dengan biaya rata-rata sekitar seperempat dari harga pasar saat ini,” lanjutnya.
Strategi pembelian kembali saham Apple juga memungkinkan kepemilikan konglomerat meningkat dengan setiap dolar dari pendapatan pembuat iPhone. Berkshire telah memangkas posisi, namun kepemilikannya masih merangkak naik dari 5,27% pada akhir 2020 menjadi 5,43% pada akhir tahun lalu.
Konglomerat juga menikmati dividen reguler dari raksasa teknologi selama bertahun-tahun, rata-rata sekitar USD775 juta per tahun.
Jika seseorang mengambil petunjuk dari apa yang dikatakan Buffett ketika dia pertama kali membeli saham Coca-Cola, tidak akan jauh dari dugaan bahwa investor tersebut berada di Apple untuk jangka panjang.
“Pada tahun 1988 kami melakukan pembelian besar dari Federal Home Loan Mortgage dan Coca Cola. Kami berharap dapat menahan sekuritas ini untuk waktu yang lama,” tulis Buffett dalam surat tahunannya tahun 1988.