Belajar bukanlah hal yang menyenangkan, terlebih bagi individu dengan kesulitan untuk berkonsentrasi. Namun untuk meningkatkan keahlian, seorang individu harus mau mengorbankan kenyamanannya untuk belajar lebih ekstra.
Seorang atlet profesional jelas mengorbankan tenaga secara fisik untuk mencapai keahlian kinetiknya dalam latihan intensif selama bertahun-tahun, sebagian bahkan telah berlatih sejak usianya masih kecil.
Sementara pelaku usaha harus mau mengorbankan tenaga secara psikis untuk menghadapi proses perintisan usaha yang tidak mudah, menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu, juga persaingan dari kompetitor.
Secara bersamaan para pengusaha rintisan ini pun harus memiliki uang yang cukup untuk menghidupi diri sendiri. Belum lagi jika masih harus menghadapi cibiran dan tuntutan dari orang-orang terdekatnya.
Bahkan ketika Anda sukses pun, masih ada harga yang harus dibayar untuk tetap sukses. Jika Anda pekerja formal, hal yang harus Anda korbankan tetap sama, namun bisa jadi dengan harga yang lebih mahal.