PT DCI Indonesia diketahui bergerak di bidang layanan data cloud. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal Januari, saham perusahaan dengan kode DCII ini meroket 9.400%, dari yang awalnya Rp420 per saham saat IPO menjadi Rp39.500 per saham.
2. Arini Subianto
Arini adalah anak sulung pengusaha Benny Subianto. Dirinya memulai karier pada tahun 1998 dengan mendirikan toko suvenir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Setelah ayahnya meninggal, Arini mewarisi kerajaan bisnis Benny.
Dia memimpin seluruh unit usaha di bawah naungan PT Persada Capital Investama yang menggarap beberapa sektor industri, mulai dari perkebunan, pertanian, konstruksi, properti, pertambangan, hingga pelayanan kesehatan. Salah satu sumber pendapatannya adalah dari Adaro Energy Tbk, perusahaan pertambangan dan produsen batu bara besar di Indonesia.
Arini menempati posisi 44 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD975 juta atau Rp14 triliun.
3. Kartini Muljadi
Mengutip laman Forbes, Kartini ialah bos grup Tempo, termasuk perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, Tempo Scan Pacific. Dirinya juga dikenal sebagai pengacara dan mantan hakim yang memiliki firma hukum Kartini Muljadi & Rekan.