IDXChannel – Tahukah Anda siapa dokter terkaya di Indonesia? Ia adalah Boenjamin Setiawan yang menjadi satu-satunya dokter yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Nama Boenjamin Setiawan atau lebih dikenal sebagai dr. Boen berhasil menempati urutan ke-8 sebagai orang terkaya di Indonesia menurut Forbes 2022. Dokter yang juga seorang pengusaha di bidang farmasi ini tercatat memiliki kekayaan mencapai USD4,2 miliar atau setara dengan Rp63,7 triliun (kurs Rp15.171 per USD).
Bagaimana perjalanan dr. Boen menjadi dokter terkaya di Indonesia? Dilansir dari berbagai sumber, IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut.
Dokter Terkaya di Indonesia, Boenjamin Setiawan
Dokter Boenjamin Setiawan, Ph.D atau Xu Liwen adalah dokter sekaligus salah satu pengusaha terkaya di Indonesia. Pria kelahiran 1933 ini memiliki bisnis perusahaan farmasi yang asetnya per Juni 2022 tercatat mencapai Rp25,26 triliun. Grup bisnis yang dijalankannya bergerak di bidang produksi obat-obatan, makanan sehat, distribusi, pengemasan, fasilitas penelitian mutakhir, dan pergudangan.
Dr. Boen sendiri berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Selepas lulus SMA, dr. Boen melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Ia lulus studi kedokteran ini pada 1958. Setelahnya, ia masih melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri. Ia kemudian berhasil memperoleh gelar Ph.D di bidang Farmakologi dari University of California, Amerika Serikat.
Selepas lulus, ia pun beberapa tahun berkarier sebagai seorang dosen. Hingga pada akhirnya, ia menggeluti dunia bisnis di bidang farmasi. Dr. Boem memulai usahanya dengan mendirikan PT Farmindo dengan beberapa temannya. Sayangnya, usaha tersebut hanya mampu bertahan selama beberapa bulan. Masih kurangnya pengalaman terutama dalam hal pemasaran membuat bisnis farmasi pertama dr. Boen pun tak berkembang.
Selanjutnya, dr. Boen bersama saudara-saudaranya yakni Khouw Lip Keng, Kliouw Lip Bing, dan Khouw Lip Swan, serta seorang teman berlatar belakang farmakologi bernama Jan Tan mendirikan sebuah pabrik farmasi yang mereka namakan Kalbe Farma. Kalbe Farma didirikan di sebuah garasi rumah pada 1966. Dr. Boenjamin Setiawan pun dipercaya sebagai Direktur Utama.