SpaceX dirikan pada tahun 2002. SpaceX merupakan produsen pesawat ruang angkasa Amerika yang berpusat di California. Perusahaan ini menyediakan peralatan ruang angkasa dan perusahaan komunikasi satelit.
Elon Musk sebagai CEO, mengawasi pengembangan roket dan pesawat ruang angkasa untuk misi ke orbit Bumi yang akhirnya ke planet lain. Perusahaan ini juga terus mengembangkan teknologi roket dan memiliki misi tujuan jangka panjang untuk menjadikan manusia spesies multi-planet dengan menciptakan kota mandiri di Mars.
The Boring Company
Nama perusahaan ini mungkin terdengar konyol. Namun The Boring Company merupakan perusahaan bidang jasa konstruksi infrastruktur dan terowongan Amerika.
The Boring Company menggabungkan teknologi tunnelling yang cepat dan menjangkau sistem transportasi umum serba listrik. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan perkotaan dan memungkinkan perjalanan jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
X.com & Paypal
X.com adalah perusahaan bank online yang didirikan di California oleh Elon Musk, Harris Fricker, Christopher Payne, dan Ed Ho, pada tahun 1999. Di tahun 2000, X.com bergabung dengan Confinity Inc, perusahaan perangkat lunak yang didirikan oleh Max Levchin pada tahun 1998.
Setelah bergabung, nama perusahaan diubah menjadi Paypal. Kini Paypal menjadi alat transaksi antarnegara yang memudahkan orang untuk bertransaksi meski jarak jauh.
Terakhir, perusahaan media sosial Twitter. Elon sah menjadi pemilik perusahaan itu pada 27 Oktober 2022 lalu, setelah resmi mengakuisisinya senilai USD44 miliar atau Rp685 triliun.
Untuk membayar biaya pembelian saham Twitter, Elon Musk menjual saham Tesla miliknya sebesar USD4 miliar.
Setelah menguasai Twitter, Elon Musk memecat pimpinan puncak perusahaan media itu beserta sejumlah pegawai. Dia juga mendeklarasikan akan membebani biaya bagi akun dengan centang biru.
(FRI)