Tak berhenti sampai disitu, saat masa-masa STM, Jaya kerap kali bolos dan mangkir dari sekolah. Kenakalan tersebut tak pernah membuat dirinya lupa akan didikan yang telah ditanamkan dari orang tuanya.
Jaya Setiabudi memiliki Ayah yang berprofesi sebagai pegawai bank. Ayahnya merupakan sosok pria yang tanggung jawab, pasalnya, Ia harus rela menghidupi ketujuh anaknya dengan kondisi yang serba kekurangan.
Setelah lulus dari salah satu Universitas Swasta di Surabaya, Ia memutuskan untuk bercita-cita menjadi pengusaha. Kendati demikian, Mas J tetap mencari pekerjaan dengan tujuan Ia dapat memperoleh ilmu dalam bidang bisnis.
Pada tahun 1998 Jaya Setiabudi bekerja di sebuah perusahaan bernama Astra Microtonics Technology (AMT) sebagai technical buyer, perusahaan yang Ia tempati adalah penyedia chip.
Dikabarkan semasa bekerja, Ia tidak pernah mendapatkan uang lembur sama sekali dari perusahaan. Namun, hal tersebut tak membuatnya patah semangat. Mas J tetap menerapkan nasihat dari sang ayah untuk terus berkembang.