Hal itu, dibuktikan Warren Buffett dari portofolio saham yang dimilikinya, diantaranya Coca-Cola, American Express, dan Apple. Ketiga perusahaan ini terbukti terus berkembang dan menghasilkan keuntungan bagi pemegang sahamnya.
Menurut dia, kebanyakan investor pemula biasanya terjebak pada iming-iming keuntungan atau saham IPO (penawaran umum perdana), namun kemudian melepaskannya dengan mudah hanya karena berpegang pada investasi keuntungan, bukan investasi nilai.
Warren Buffett menyarankan investor untuk merangkum bisnis yang berpeluang terus berkembang di masa depan, memiliki pasar tertentu, atau sangat dibutuhkan orang banyak, untuk dapat dikoleksi sahamnya. Misalnya saham teknologi, perusahaan air minum, dan merek fesyen mewah.
2. Beli saham berkualitas
"Jauh lebih baik untuk membeli perusahaan yang bagus dengan harga yang wajar, daripada perusahaan yang wajar (standar/biasa) dengan harga yang luar biasa (mahal)."
Investor harus memahami apa yang dilakukan perusahaan dan juga mengetahui berapa banyak yang harus dibayar untuk sahamnya.