Adapun manfaat tanaman Rosella, kata Tiarsih, untuk menetralisir kadar gula darah, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, juga sebagai antioksidan. Berangkat dari manfaat itu, Kampung Rosella pun melakukan inovasi dalam pengolahan bunga Rosella menjadi berbagai produk olahan, dengan cita rasa yang unik dan menarik, seperti minuman botanikal dan dodol.
Ketertarikan warga dengan tanaman Rosella ternyata mendapat dukungan penuh dari kepala desa, hingga akhirnya tanaman obat tersebut menjadi salah satu potensi unggulan daerah.
"Kampung Rosella bekerja sama dengan Pemda dan BUMDes di mana setiap warga yang punya hajat atau acara lain dapat menggunakan atau membeli produk kami sendiri, bukan dari produk luar. Tujuannya untuk saling membantu dan memberikan nilai tambah untuk produk olahan kami," katanya.
Selain itu, Kampung Rosella atau Klaster Rosella juga mendapat dukungan dari BRI mulai dari pendanaan usaha, program pemberdayaan usaha dan mendapatkan bantuan peralatan. Melalui program pemberdayaan Klasterkuhidupku, Klater Kampung Rosella mendapat pendampingan dari BRI untuk mengembangkan produknya. Dari segi pemasaran, BRI juga terus membantu Kampung Rosella untuk terus memasarkan produk-produk unggulannya agar semakin dikenal luas.
"Setiap kegiatan pameran atau bazaar yang diadakan BRI, kami selalu dibantu. Produk-produk kami juga sudah ada di Localoka Malang. Kami berharap jangkauan pasar kami lebih luas lagi. Bukan cuma penjualan yang lancar tapi warga kami juga dapat meningkatkan ekonominya," katanya.