IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan simulasi dan perhitungan terhadap beberapa skenario seiring rencana penyesuaian persyaratan jumlah saham publik atau free float (FF) berbasis kapitalisasi pasar (market cap).
Upaya ini diharapkan dapat mengukur dampak kebijakan baru ini terhadap perusahaan tercatat maupun investor, sebelum akhirnya diterapkan.
"Setiap kebijakan mengenai free float harus memperhatikan dari dua sisi tersebut demi terciptanya keseimbangan pasar dan likuiditas yang baik," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Nyoman Yetna kepada wartawan di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Dari backtesting ini, perhitungan didasarkan pada potensi besaran nilai tambahan likuiditas yang harus diserap investor akibat penyesuian kebijakan minimum free float sebelum Initial Public Offering (IPO).