Di sisi lain, BEI juga menyoroti dampak yang bakal diterima oleh emiten baik saat fase IPO, maupun setelah resmi melantai di bursa.
"BEI melakukan perhitungan untuk beberapa skenario penyesuaian persyaratan free float, untuk mengetahui dampak dari sisi Perusahaan Tercatat, dan mengukur nilai tambahan likuiditas yang harus diserap oleh investor akibat dari Perusahaan Tercatat yang harus melakukan penyesuaian minimum free float," kata Nyoman.
Berdasarkan simulasi backtesting kepada emiten, Nyoman menilai terdapat potensi klasifikasi minimum free float akan lebih tinggi, apabila memakai basis dari market cap.
"Misalkan sebelumnya masuk (IPO) di minimum FF 10 persen, menjadi minimum FF 15 persen," ujarnya.