Namun karena kurangnya pengalaman di bidang pemasaran atau marketing, perusahaan yang didirikan oleh Boenjamin dan beberapa rekannya tersebut hanya mampu bertahan selama tiga tahun.
Kegagalan yang dialami Boenjamin di awal karirnya tersebut tidak membuatnya patah semangat, ia kembali mencoba berbisnis obat-obatan. Ia akhirnya mendirikan PT Kalbe Farma bersama lima orang saudaranya.
Dirikan Kalbe Farma Bersama Keluarga
PT Kalbe Farma yang didirikan oleh enam bersaudara, yakni dr. Boenjamin Setiawan Ph.D., Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan Fransiscus Bing Aryanto berdiri pada 1966.
Pada awal berdirinya, Boenjamin menggunakan garasi mobil sebagai pabriknya untuk memproduksi obat-obatan nasional.
Kalbe Farma sempat mengalami kebangkrutan pada 1998 saat Indonesia mengalami krisis moneter. Namun Boenjamin memutuskan untuk mengambil pinjaman dari luar negeri demi menyelamatkan perusahaan yang ia dirikan bersama lima saudaranya tersebut.