Pada tahun 2003, namanya tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat. Setelah memiliki berbagai pengalaman dalam organisasi dan memiliki pekerjaan dengan gaji yang tinggi, Bahlil memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Inilah awal kesuksesan pria Papua ini.
Melihat begitu banyaknya sumber daya alam yang melimpah di tanah Papua, Bahlil Lahadalia membuka peluang untuk membuka usaha. Kini ia memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.
Dengan panjangnya perjalanan hidup yang dijalaninya, menurut Bahlil menjadi menteri adalah sebuah rencana Tuhan. Sebab cita-citanya dulu adalah bagaimana menjadi konglomerat, jadi pengusaha sukses dan juga tidak bercita-cita terjun ke politik. (SNP)