Tantangan tidak berhenti di situ saja. Setelah berhasil mengatasi virus tersebut, Husodo Angkosubroto kembali dihadapkan dengan tantangan baru. Pada sektor usaha nanasnya, ada banyak sekali limbah kulit nanas yang tidak bisa diproses. Ia pun berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan cara menjadikan kulit nanas sisa produksi sebagai pakan ternak sapi.
Usahanya tersebut kemudian berbuah manis kembali. Ide cemerlangnya lalu dilirik oleh perusahaan Jepang. Akhirnya, usaha nanas yang didirikannya memiliki kantor di Jepang dan juga China dan menjadi importir nanas bagi negara-negara tersebut.
Itulah sedikit kisah inspiratif Husodo Angkosubroto dalam menjalankan bisnis perkebunannya yang dihadapkan oleh beberapa tantangan besar.