Kisah Inspiratif Investor Saham: Berkah Berkat Reinvestment
“Pembelajaran saya waktu itu otodidak, berbekal dari literasi akademisi. Baca-baca buku Intelligent Investor. Tidak seperti sekarang, sudah banyak akun-akun belajar investasi,” katanya.
Setelah lulus kuliah, ia mulai bekerja dan setiap bulan menyisihkan gajinya untuk diinvestasikan. Sofyan mengaku sangat agresif menyisihkan uang. Jika financial planner menyarankan untuk menyisikan 10-15%, Sofyan menyisihkan 30-50%.
“Fase produktif adalah fase wealth accumulation, jadi saya benar-benar jor-joran masuk ke pasar saham. Sambil menyisihkan itu saya putar terus uangnya, dan saat market sedang bullish, saya manfaatkan betul-betul,” lanjut Sofyan.
Ia mengaku pernah menjajal scalping, trading, bahkan bermain margin. Sekitar 2016, akhirnya modalnya terkumpul Rp50 juta. Lantas ia manfaatkan untuk mempraktekkan ilmu yang telah ia pelajari.
Didukung dengan kondisi pasar yang sedang bagus, Sofyan berhasil mendapatkan cuan dari ITMG. Namun keuntungan yang ia dapatkan tak pernah ditarik tunai. Sofyan menginvestasikannya kembali ke pasar modal dengan memperdagangkannya dalam jangka pendek.