Bahkan setelah kematiannya, gaya kepemimpinan Mahatma Gandhi tetap menjadi pedoman, pedoman dan langkah para pemimpin modern di segala bidang usaha dan pekerjaan mereka. Pemikiran Mahatma Gandhi dalam melaksanakan perjuangan kemerdekaan India pada tahun 1947 disebut kepemimpinan transformasional, kepemimpinan yang juga bekerja sama dengan gaya transaksional.
Perjalanan kepemimpinan Mahatma Gandhi terdokumentasi dengan baik melalui berbagai tulisan para peneliti dan pemerhati politik. Dokumen kepemimpinan dapat membantu generasi berikutnya mengembangkan kepemimpinan organisasi yang lebih baik.
Mahatma Gandhi dibunuh oleh seorang fanatik pada tahun 1948. Pada malam tanggal 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi, 78 tahun, merasa lemah karena mogok makan terus-menerus. Saat itu, kedua cucunya membawa Mahatma Gandhi dari kediamannya di Birla House di New Delhi ke pertemuan doa.
Seorang ekstremis Hindu bernama Nathuram Godse, yang marah dengan toleransi Gandhi terhadap Muslim, berlutut di depan Mahatma Gandhi sebelum mengeluarkan pistol semi-otomatis dan menembaknya tiga kali dari jarak dekat. Penembakan itu merenggut nyawa seorang pembebas India yang sangat humanistik. (SNP)