Pada 2002 ia mendirikan Symphony Technology Group (STG) sebagai anggota dewan dan telah menikmati kesuksesan besar hingga saat ini. Kabar buruknya, HARMAN mengakuisisi Symphony Teleca dari STG pada April 2015, namun STG berkembang pesat hingga saat ini.
Ambisinya yang kuat membuat Romesh Wadhwani pernah mengatakan akan menginvestasikan uangnya sendiri sebesar USD1 miliar (Rp14 triliun) untuk meningkatkan skala bisnis pada Symphony AI.
Sebab dia sangat percaya diri bahwa bisnisnya akan semakin berkembang dan jaya di masa depan yang akan datang.
Romesh juga seorang filantropis dan mendirikan Yayasan Wadhwani terutama untuk fokus mengembangkan ekonomi dengan potensi besar. Minat utamanya adalah India. Karena ketika dia pindah ke AS dan memulai perusahaannya sendiri, dia menemukan bahwa budaya startup di India tidak berkembang.
Dalam salah satu wawancaranya, dia mengatakan tidak mungkin memulai bisnisnya sendiri di India. Karena itu, ia sangat fokus pada ekonomi India, khususnya di bidang kewirausahaan. (NKK)
Penulis: Rita Hanifah