Produk andalannya yaitu berbahan dasar jahe, kunyit dan temulawak. Jahe yang digunakan ada dua jenis, yaitu jahe emprit dan jahe merah. Dari produk tersebut Andika memiliki empat varian jenis yaitu rempah serbuk, rempah teh, rempah latte dan jamu basah.
Produk tersebut dijual dengan harga tiga kali lipat dari harga rempah mentahnya lalu produknya dipasarkan khususnya di wilayah Jogjakarta dan sekarang sudah tersebar di seluruh kota-kota besar Indonesia.
Andika juga mengungkapkan ketika dirinya pindah ke desa ia belajar tentang makna kebahagiaan, dirinya mengaku dapat lebih mengapresiasi dan menghargai masyarakat desa yang mana mereka bisa melakukan keseimbangan antara kebutuhan finansial, sosial, spiritual dan emosional.
Andika dan sang istri juga sering melakukan edukasi untuk anak muda dan anak-anak di desa belajar tentang aktivitas pengolahan pangan harapannya untuk memberikan pemahaman bahwa bekerja di desa juga bisa dilakukan secara profesional dan juga bisa sejahtera.
Itulah kisah inspiratif tentang sarjana teknik yang memilih untuk hidup di desa dan mengembangkan potensi pertanian rempah setempat. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani