Ratih Ika Wijayanti
Selama bertahun-tahun pasangan ini bertahan di pabrik mereka yang terletak di 34th Street dalam memproduksi berbagai tas yang menarik. Lillian Chan juga mempromosikan produk Coach melalui penulis dan editor mode untuk membuat produk mereka lebih banyak dikenal masyarakat.
Popularitas Coach terus melejit berkat kerja keras Lilian dalam membangun hubungan dengan media dan selebritis wanita. Hingga pada tahun 1962, Miles Chan menggandeng designer sportswear Bonnie Cashin yang kemudian menjadi desainer tas Coach dan memproduksi karya tas yang ikonik dan revolusioner. Miles dan Lillian Chan pun berhasil meraih penjualan fantastis pada awal tahun 1980-an yakni mencapai USD20 juta.
Selanjutnya, pada tahun 1985, keluarga Chan menjual perusahaan tersebut kepada Sara Lee Corporation dengan harga mencapai USD30 juta. Di bawah naungan Sara Lee Corporation, Coach tak hanya berpusat pada bisnis tas mewah, tapi juga memperluas jangkauan hingga ke produk kacamata, perhiasan, aksesoris, dan parfum. Sara Lee Corporation pun memperluas pasar Coach dengan membuka toko di beberapa negara di seluruh dunia.
Sang founder, Lillian Chan telah meninggal dunia pada Maret 2013 di usia 89 tahun. Sementara itu, Miles Chan meninggal dunia pada Februari 2017 lalu di usia 95 tahun.
Hingga saat ini, brand Coach masih menjadi salah satu brand mewah favorit masyarakat kelas atas di seluruh dunia. Coach masuk dalam jajaran brand pemimpin global untuk kategori tas dan aksesoris mewah.
Pada 2017 lalu, Coach bahkan berhasil memiliki lebih dari 900 toko yang tersebar di seluruh dunia. Selain toko offline, Coach juga telah mendistribusikan produknya ke lebih dari 20 negara di dunia secara online.
Itulah ulasan mengenai kisah pasangan Miles dan Lillian Chan dalam mendirikan brand mewah Coach hingga menjadi salah satu merek fashion ternama di dunia.
