Kuncoro sebenarnya tak sempat menyelesaikan pendidikan formal di masa muda karena peristiwa Gerakan 30 September 1965. Namun demikian Kuncoro tetap belajar di rumah, ia juga belajar bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.
Dari kebiasaan membantu ayahnya itu, Kuncoro belajar cara menjalin relasi dengan para pemasok barang perkakas. Hal inilah yang kelak menjadi bekalnya saat mengembangkan bisnis keluarganya.
Toko perkakas tersebut diturunkan kepada Kuncoro untuk dikelola. Ia mulai memperluas pemasok produk dagangan dari luar negeri. Pada 1980, ia mendirikan PT Kawan Lama Sejahtera untuk ekspansi masif, sejumlah cabang dan pusat distribusi ia dirikan di berbagai kota.
Kantor perusahaan saat itu berdiri di Glodok Jaya. Kuncoro berhasil mengantongi lisensi tunggal untuk membawa brand Ace Hardware dari Amerika Serikat ke Indonesia. ACES tak hanya menjalin relasi dengan customer dalam negeri, namun juga dengan customer luar negeri.
Di bawah pengelolaan Kuncoro, Kawan Lama berkembang pesat, begitu juga Ace Hardware yang kini telah membuka 228 gerai yang tersebar di 52 provinsi. Sebagai tambahan informasi, Kuncoro melanjutkan studi formalnya pada 1977 dan 1993, saat situasi politik negeri mulai membaik.