sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Sukses Mark Zuckerberg, Jatuh Bangun Dirikan Facebook

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
27/10/2022 10:25 WIB
Kisah sukses Mark Zuckerberg hingga berhasil mendirikan Facebook hingga menjadi salah satu raksasa perusahaan teknologi dunia menginspirasi banyak orang. 
Kisah Sukses Mark Zuckerberg, Jatuh Bangun Dirikan Facebook. (Foto: MNC Media)
Kisah Sukses Mark Zuckerberg, Jatuh Bangun Dirikan Facebook. (Foto: MNC Media)

Zuckerberg pun memulai langkahnya dengan membuat CourseMatch yang menjadi media komunikasi untuk teman-teman sekelasnya. Namun, CourseMatch tidak sesuai dengan harapannya karena terbatas hanya pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah tertentu. 

Ia pun membuat website Facemash dan mengunggah foto temannya yang dibubuhi dengan caption. Demi mengembangkan Facemash, Zuckerberg pun akhirnya meretas data mahasiswa Harvard dan mengunggah data tersebut beserta fotonya di website Facemash. 

Tak disangka, hal tersebut berhasil menyedot animo pengunjung yang cukup luar biasa hanya dalam waktu 4 jam setelah pengunggahan. Hanya dalam beberapa jam, ada sebanyak 450 orang yang sama mengunjungi website tersebut dan membuka 22 ribu foto di dalamnya. 

Setelah kejadian tersebut, Mark Zuckerberg harus menghadapi konsekuensi dari aksi peretasan data mahasiswa tersebut. Ia pun dipanggil oleh pihak administrasi Harvard karena dianggap telah mencuri data mahasiswa. Ia pun meminta maaf kepada mereka yang fotonya terpampang di website Facemash buatannya. 

Meski CourseMatch dan Facemash gagal, Mark rupanya tak putus asa. Ia kemudian meluncurkan sebuah website bernama Facebook pada Februari 2004. Website ini merupakan penyempurnaan dari website sebelumnya yakni Facemash. 

Dengan tujuan yang sama seperti dua website pendahulunya, Facebook hadir sebagai media komunikasi agar penggunaanya dapat saling terhubung meski terbentang jarak yang jauh. Facebook juga dilengkapi dengan 20.000 aplikasi penunjang hingga membuat popularitasnya langsung melejit di kalangan mahasiswa Harvard. 

Banyaknya pengguna Facebook membuat Mark tak bisa mengelola platform jejaring sosial ini seorang diri. Ia pun mengajak rekannya untuk mengembangkan Facebook. Tak butuh waktu lama, platform ini pun mampu menjaring pengguna dari 30 kampus. 

Pengguna Facebook pun semakin banyak dari kalangan yang mulai beragam. Tak terbatas di kalangan mahasiswa saja, Facebook juga mulai digunakan oleh pelajar hingga karyawan. Mark dan rekannya pun akhirnya mengembangkan Facebook dengan jejaring yang lebih luas. Dengan hanya berbekal email untuk mendaftar, platform ini pun akhirnya sangat populer.  Kesibukannya mengembangkan Facebook membuatnya tak bisa membagi waktu dengan kegiatan kuliah hingga akhirnya ia drop out. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement