Namun sayangnya, kerja sama tersebut hanya berlangsung beberapa tahun, hingga pada 2011 mereka menghentikan perjanjian lisensi kontennya dengan Netflix, bahkan ketika Netflix menawarkan USD300 juta.
Hingga pada 2016 Netflix diluncurkan di seluruh dunia, dan dapat diakses di 190 negara, dengan satu-satunya pengecualian utama adalah China.
Kini Hastings bisa menikmati jerih payahnya dan menyibukan diri sebagai filantropi. Dilansir dari Forbes, kekayaan Hastings bisa mencapai USD5,1 miliar atau Rp74,3 triliun yang membuat ia mendapat posisi 500 orang terkaya di dunia. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi