Lewat teknologi tersebut, GREENS menerapkan aspek lingkungan pertanian yang dikontrol dan disesuaikan untuk kebutuhan hidup tanaman. Setidaknya ada belasan jenis tanaman yang ditanam GREENS. Tanaman yang dihasilkan adalah micro greens.
Secara visual, tanaman micro greens yang ditanamnya tampak lebih kecil dibanding tanaman sayuran biasa. Namun demikian, kandungan nutrisinya mencapai 40 kali lipat lebih padat dibanding sayuran biasa yang ditanam di luar. Semua micro greens yang ditanam lantas diolah menjadi makanan jadi yang bisa dibeli di aplikasi.
Teknologi GREENS dibuat dengan menggabungkan teknologi blockchain yang kini sudah mulai digunakan untuk industri keuangan, dengan sensoring system untuk membuat sistem pertanian berbasis teknologi.
"Saya berharap suatu saat setiap rumah bisa punya greens pod untuk bercocok tanam sendiri," tutur Erwin.
Itulah kisah sukses Erwin, pengusaha sukses di AS yang kembali ke Indonesia untuk mengembangkan pertanian berbasis teknologi. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani