Namun demikian, pada akhhirnya Ilham berhasil mengejar ketertinggalannya di sekolah. Ia bahkan berhasil masuk ke SMP terbaik kedua di kotanya, dan menerima beasiswa untuk kuliah di Universitas Brawijaya. Pada saat inilah Ilham terinspirasi untuk menjadi pebisnis.
Ilham memilih produk susu sebab suplai susu melimpah di daerahnya. Dengan membeli beberapa liter susu lalu ia racik hingga menemukan rasa yang enak dan pas. Sampai akhirnya ia berjualan dengan rombong di kampusnya, mengusung nama Susu Racik Mak Tam, singkatam dari Makanan Tambahan.
Setelah itu ia memulai berjualan produknya di Jl. MT Haryono Kota Malang dengan gerobak. Satu tahun kemudian Ilham mencoba mengembangkan sayapnya dengan membuka kima cabang di Kota Malang. Dari hasil kerja kerasnya dan belajar dari seriap kesalahan kini ia sudah mempunyai 19 gerai.
Ilham sangat terlibat dalam tiap proses bisnisnya. Sebab produknya adalah susu, yang notabene membutuhkan quality control yang sangat ketat. Ia juga sangat memperhatikan jenis sapi perah yang ia beli susunya untuk menjaga kualitas.
Racikan susu yang tepat pun, ia dapatkan setelah berulang kali trial and error. Standar produk dari usahanya saat ini, berasal dari pembelajaran dari kesalahan selama bisnisnya berlangsung.