Awalnya, bisnis baju bekas ini mencatatkan penjualan yang cukup baik dan cepat, tetapi tidak berlangsung dengan lama. Sekitar 2022 awal, ia menyadari bahwa tingkat kesuksesannya tidak bisa dipertahankan dalam jangka panjang, sebab pemain baru terus bermunculan.
Setelah bisnis baju bekas ia sudahi, lagi-lagi Rizal tidak pantang menyerah untuk terus mencari peluang bisnis. Rizal mengatakan bahwa ia memiliki tabungan sekitar Rp300 juta, lalu ia nekad membuka bisnis kuliner lagi dengan budget yang tidak sedikit, yaki sekitar Rp200 juta.
Rizal mengatakan bisnis kali ini ingin membawa konsep nuansa lalapan seperti makanan rumahan, namun di tempat yang lebih nyaman dibanding warung tenda jalanan dan harganya tetap terjangkau.
Menurutnya, di Tulungagung saat ini belum banyak yang menjual lalapan dengan konsep sambal yang dibakar. Sebagai tambahan informasi, Rizal terinspirasi untuk menyajikan sambal bakar langsung di cobek dari konsep sambal gami yang populer di Bontang.
Meskipun tak pandai memasak dan tidak jago mencari resep terbaik, Rizal pantang menyerah. Dibutuhkan beberapa waktu sebelum akhirnya ia menemukan racikan sambal dengan rasa terbaik.