Mulai 1967, Rusman menggeluti bisnis properti. Namun bisnis itu tidak bertahan lama, meskipun gagal Rusman tidak menyerah. Setelah berpergian ke Eropa untuk mencari inspirasi baru untuk bisnis, Rusman terpikir untuk membuka usaha mini market.
Karena dia menyadari barang kebutuhan pokok adalah produk bisnis yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Dia membuka outlet Tip Top pertamanya di Rawamangun, dengan luasan lahan yang kecil, hanya 400 meter persegi.
Rusman memilih barang secara selektif, dia juga memasang harga jual yang lebih murah dibanding mini market lain. Melansir ESQ Training (24/10), dia hanya mengambil keuntungan 2-3 persen.
Tip Top berkembang pesat setelah pendiriannya, pada 1985 mini market tersebut sudah berubah menjadi pasar swalayan dengan luasan 3.000 meter persegi, dengan penjualan yang meningkat hingga 30 kali lipat sejak pertama kali berdiri.
Namun tetap saja dia harus menghadapi banyak cobaan. Pada Juni 1991, swalayan Tip Top itu terbakar. Semua barang persediaan hingga bangunan ludes dilalap api. Namun untungnya, pemerintah setempat bersedia membantunya untuk membangun Tip Top kembali.