Menurutnya, strategi memaksimalkan keuntungan dengan jumlah ayam petelur yang sedikit adalah dengan mencari harga penjualan terbaik. Itulah yang dilakukannya saat jumlah ayam petelurnya masih relatif sedikit dibanding peternak-peternak lain.
Mencari pedagang pengecer memang merepotkan, namun ini adalah strategi optimalisasi keuntungan yang layak dipertimbangkan peternak-peternak kecil.
Usai balik modal, Gofur mulai mengembangkan peternakannya. Kini dia memiliki 2.500 ayam petelur di kandangnya. Dia mengembangkan kandangnya agar lebih awet dan tidak mudah rusak karena hujan dan udara lembab.
“Intinya ada tiga. Udara, kami jaga agar kualitas udaranya baik, kami rajin bersihkan kandang. Kotorannya kami bersihkan. Kedua air, kami pakai filter air. Ketiga pakan, biar produktif kami sesuaikan komposisi pakan yang sehat agar ayam bertelur,” kata Gofur.
Itulah kisah sukses peternak ayam petelur.
(Nadya Kurnia)