“Kemudian saya berpikir bahwa keberlimpahan ini harus dikelola dengan baik, ketika kita berhasil mengelolanya baru kita munculkan inovasi-inovasi baru,” ujar Ahmad dilansir melalui kanal YouTube Naik Kelas (15/12).
Ahmad mengaku sejak kecil ia sudah tertarik menjadi pengusaha, sejak SD ia sudah mulai berjualan, ia juga mengaku lebih senang mengobrol dengan para pedagang. Bahkan sampai ia duduk di bangku SMA ia sempat menjual majalah di depan ruko.
Ahmad mengaku dulu pernah mengalami kebangkrutan, untuk membeli beras saja ia tidak mampu. Bahkan ia dijuluki gelandangan oleh masyarakat sekitar karena dulu Ahmad pernah berdagang barang rongsokan. Namun hal tersebut tidak mematahkan mimpinya sebagai seorang pengusaha besar.
Perlahan-lahan ia mulai bangkit, dan mulai untuk mewujudkan impiannya. Bisnisnya yang ia beri nama Mitraku ini sudah memiliki 700-800 pelanggan. Meskipun begitu, ia sudah melewati berbagai rintangan dalam usahanya.
Salah satunya yaitu kerugian, Ahmad mengaku dirinya tidak pernah kehilangan semangat untuk terus memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan dan memberikan pelatihan kepada karyawan dengan begitu Ahmad berhasil mengatasi kendala-kendala tersebut.