Lastri menjual piscok lumernya di harga Rp2.500 per potong. Dengan asumsi tiap kios mampu menjual rata-rata 10 boks per hari dengan isian 40 piscok, maka total omzet yang Lastri dapatkan dari penjualan piscoknya adalah Rp8 juta dalam sehari.
Dalam sebulan, jika angka penjualan itu konsisten, Lastri bisa mendapatkan puluhan juta. Kini, dalam sehari usaha Lastri ini memproduksi 4.000 gulung piscok dibantu delapan karyawan. Tiap karyawan membuat ratusan gulung dalam sehari.
Namun secara total, usaha piscok Lastri ini mempekerjakan 18 orang, mulai dari produksi, kios, hingga administrasi.
“Rata-rata satu hari bisa mendapat Rp5 juta dari semua kios. Dalam satu bulan bisa catat omzet Rp90 juta. Itu omzet, belum laba,” lanjutnya.
Siapa sangka, usaha dengan modal awal Rp1,5 juta untuk pembuatan gerobak dan pembelian bahan ini mampu berkembang hingga Lastri sukses membuka beberapa cabang di Kota Malang.