“Tentu ada cerita sedihnya. Kita pernah diusir orang pas jualan. Kita pengenalan produk ke daerah sini satu tahun, karena orang sini biasa makan lumpia, bukan piscok,” lanjutnya.
Lastri bahkan harus datang dari rumah ke rumah untuk menawarkan piscoknya. Dulu juga ia rela membuka layanan pesan antar bagi pelanggannya. Kini dengan keberadaan kiosnya di beberapa titik, Lastri dapat berjualan lebih leluasa.
Itulah kisah sukses setelah di-PHK yang dialami Lastri, eks karyawan yang sukses jadi pedagang piscok di Malang. (NKK)