Ayahnya, Gihei Honda, yang memahami ambisinya, memperkenalkannya kepada seorang teman di Tokyo bernama Kashiwabara. Kashiwabara adalah seorang direktur bengkel mobil yang bernama Art.
Pada bulan Maret 1922, Soichiro Honda pergi ke Tokyo bersama ayahnya. Namun, ia tidak langsung bekerja sebagai teknisi atau berhubungan langsung dengan mesin. Awalnya, ia hanya menjadi pengasuh bayi, yang ternyata adalah anak dari direktur bengkel Art.
Kisah Sukses Soichiro Honda: Pendiri Honda yang Berjuang Tanpa Henti. (FOTO : MNC MEDIA)
Pengetahuan Mesin Berkembang
Di sinilah pengetahuan Honda tentang mesin berkembang pesat. Ia mencuri-curi waktu saat bengkel tutup untuk memeriksa dan menganalisis mesin mobil.
Pencarian ilmu Honda tidak berhenti di situ. Ia menemukan sebuah buku di perpustakaan dan bahkan mengumpulkan uang gajinya hanya untuk menyewa buku tersebut. Buku pertama yang ia baca adalah "Sistem Pembakaran Dalam."