sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Pratiwi Sudarmono, Perempuan Indonesia yang Pernah Terpilih Jadi Astronot

Inspirator editor M Fadli Ramadan
29/04/2024 18:53 WIB
Meskipun keberangkatan ke luar angkasa terpaksa batal karena sebuah tragedi, nama Pratiwi tetap dicatat sebagai orang Indonesia yang pernah jadi astronot.
Mengenal Pratiwi Sudarmono, Perempuan Indonesia yang Pernah Terpilih Jadi Astronot. (Foto: Wikipedia)
Mengenal Pratiwi Sudarmono, Perempuan Indonesia yang Pernah Terpilih Jadi Astronot. (Foto: Wikipedia)

IDXChannel – Sampai hari ini, Pratiwi Sudarmono adalah satu-satunya wanita dan orang pertama dari Indonesia yang tercatat sebagai astronot. Ia bersanding dengan astronot yang kala itu didominasi dari Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Meskipun keberangkatan Pratiwi ke luar angkasa terpaksa batal karena sebuah tragedi ledakan pesawat luar angkasa di Amerika Serikat, Namanya tetap dicatat sebagai orang Indonesia yang pernah dipilih untuk mengikuti proyek luar angkasa bersama NASA sebagai astronot. 

Nama Pratiwi Sudarmono terkenal pada era 1980-an ketika terpilih menjadi antariksawan Indonesia untuk mengembangkan proyek DNA dan ilmiah lainnya. Pasalnya, ia merupakan wanita muslimah pertama yang berasal dari Asia untuk bergabung dalam proyek krusial.

Berdasarkan unggahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di X (29/4), Pratiwi Sudarmono lahir di Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan seorang dokter mikrobiologi. 

Pratiwi Sudarmono memulai kariernya di bidang kesehatan masyarakat pada 1984. Ia berhasil mendapatkan pendanaan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), untuk meneliti Salmonella Typhi yang menghasilkan alat diagnosa dan vaksin yang lebih cepat dan murah.

Pada 1985, Pratiwi terpilih sebagai wakil dari Indonesia untuk menjalankan misi NASA di Wahana Antariksa atau Space Shuttle. Ia bergabung dengan 207 kandidat, yang mana 25 di antaranya adalah perempuan.

Misi penerbangan Pratiwi dijadwalkan pada 24 Juni 1986, dengan pesawat ulang-alik Columbia. Sebelum diluncurkan, ia menjalani pemusatan latihan secara ketat dan padat di Amerika Serikat.

Namun, tragedi besar yang melibatkan pesawat ulang-alik Challenger milik AS meledak di udara 73 detik setelah diluncurkan dan menewaskan seluruh kru. Peristiwa tersebut menyebabkan NASA memutuskan untuk membatalkan beberapa penerbangan ke luar angkasa, termasuk penerbangan Pratiwi.

Usai peristiwa tersebut, keberangkatan Pratiwi Sudarmono ke luar angkasa tak kunjung terlaksana. Kendati begitu, namanya tetap dikenal publik dunia dan telah mengukir prestasi yang ciptaannya masih digunakan hingga saat ini.

Pratiwi juga tetap melanjurkan perannya di bidang sains dan pendidikan dengan menjabat sebagai Ketika Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1994-2000.

Pada 2002, Pratiwi mengukuti program Sarjana Fulbright New Century di AS. Lalu pada 2008, ia diangkat sebagai Profesor Kehormatan dalam bidang Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran UI.

Hingga saat ini, Pratiwi Sudarmono terus mengabadikan dirinya untuk dunia pendidikan, kesehatan, dan keilmuan. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement