IDXChannel – Sosok pendiri DANA banyak diperbincangkan usai aplikasi dompet digital besutannya sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
DANA merupakan platform layanan keuangan digital yang dibuat sebagai alternatif dompet konvensional. Perusahaan penyedia layanan dompet digital yang didirikan sejak 2018 lalu ini banyak digunakan masyarakat untuk mempermudah transaksi finansialnya.
Lalu, siapa sosok pendiri DANA? Bagaimana platform layanan keuangan digital ini bisa sukses seperti sekarang? IDXChannel merangkum informasi lengkapnya sebagai berikut.
Sosok Pendiri DANA
DANA adalah dompet digital yang dikembangkan oleh salah satu perusahaan rintisan (startup) di Indonesia yakni PT Espay Debit Indonesia Koe. Platform layanan keuangan berbasis aplikasi ini secara resmi diperkenalkan untuk pertama kalinya pada 21 Maret 2018.
DANA dinahkodai oleh Vincent Iswara. Ia merupakan Country Head Alipay Indonesia. Sebelumnya, Vincent Iswara juga telah mendirikan layanan payment digital lainnya yakni INDOMOG.
Berbekal pengalam di industri pembayaran digital membuat Vincent Iswara mulai mendirikan platform ini. Bersama PT Espay Debit Indonesia yang berada di bawah naungan PT Elang Andalan Nusantara (EAN), Vincent pun berhasil meluncurkan DANA.
EAN sendiri adalah salah satu startup berbadan hukum ini adalah sebuah startup yang dikembangkan oleh para programmer muda Tanah Air. Dalam mengembangkan DANA, perusahaan ini mendapatkan suntikan dana dari investor utamanya yakni PT Elang Sejahtera Mandiri yang memiliki porsi saham hingga 99%.
Sebelum diperkenalkan secara resmi dengan nama DANA, ada rumor bahwa startup tersebut adalah perusahaan kolaborasi antara PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) dan Ant Financial.
Sebab, PT Elang Sejahtera Mandiri yang memegang mayoritas saham DANA adalah anak perusahaan dari EMTEK. Adapun MTEK sendiri memang dikabarkan memiliki kerjasama dengan Ant Financial yang menaungi Alipay.
Meski demikian, DANA mengklaim bahwa knowledge sharing terhadap semua programmer muda Indonesia yang tergabung dan juga data transaksi pengguna tetap berada di INdonesia. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PTSE).
Layanan dompet digital ini juga telah terdaftar di Bank Indonesia dengan empat lisensi yakni dompet digital, uang elektronik, Likuiditas Keuangan Digital (LKD), dan kirim uang. Vincent Iswara menghadirkan DANA sebagai open-platform dan membuatnya seperti Alipay dari China. Dengan konsep ini, Vincent Iswara mengembangkan DANA agar menjadi solusi bagi aktivitas transaksi digital non-tunai baik online maupun offline.
Beberapa bank yang tercatat telah bekerja sama dengan DANA hingga saat ini adalah BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Permata, Panin Bank, CIMB NIAGA, Sinar Mas, dan BTN.
DANA juga telah terintegrasi dengan beberapa layanan mulai dari Bukalapak, Lazada, Tix.id, dan BBM. Kedepannya DANA juga akan menggunakan QR Code untuk transaksi dengan OVO, GoPay, dan LinkAja.
Itulah informasi mengenai sosok pendiri DANA yakni Vincent Iswara. Pengusaha muda Indonesia ini berhasil membuktikan bahwa bangsa Indonesia pun mampu mengembangkan teknologi infrastruktur ekonomi digital yang siap bersaing.