Bahkan Restu Ahsani mengaku sempat mendapat cibiran karena usahanya membuat baju masih menggunakan mesin jahit jadul padahal pelanggannya berasal dari luar negeri. Namun seiring bisnisnya yang terus berkembang, wanita berusia 34 tahun itu pun mulai memilih menggunakan mesin jahit listrik agar lebih efisien dan praktis.
"Walaupun sudah tidak menggunakan mesin jahit manual, saya masih menyimpan mesin jahit itu sebagai kenang-kenangan yang menjadi saksi perjalanan saya dari awal merintis usaha," ungkapnya.
Kemahiran Restu Ahsani membuat sketsa gaun pernikahan, baju-baju pesta serta menjahit rupanya tidak lepas dari latarbelakang keluarga sang Ayah yang memang menekuni bidang tata busana. Sejak kecil, ibu tiga anak ini sudah hobi menggambar pola baju dan belajar mengoperasikan mesin jahit.
"Kakek, ayah dan paman saya memang pekerjaannya di bidang jahit. Mereka biasa membuat pakaian laki-laki. Jadi pemandangan sehari-hari saya gak asing dari aktivitas menjahit," papar Restu Ahsani.
Disela hobi membuat desain baju dan menjahit, ketika memasuki bangku kuliah wanita kelahiran 18 Maret 1989 tersebut justru mengambil pendidikan jurusan kebidanan sesuai keinginan orang tuanya.