Utomodeck beroperasi secara manual dan hanya mampu mempekerjakan 10 orang. Namun dengan jumlah staff minim, Darmawan Utomo tetap mampu membangun mesin sendiri untuk berproduksi.
Dalam waktu dua tahun usai Utomodeck berdiri, Darmawan mulai sukses, penghasilannya meningkat berkali-kali lipat. Sebagian karena didukung keberuntungan, sebab saat itu hanya Darmawan Utomo yang memproduksi atap.
Darmawan adalah pioneer di bidangnya. Oleh karena itu, usaha Darmawan Utomo bahkan tak terpengaruh defaluasi yang terjadi pada 1978. Darmawan hampir tak memiliki pesaing saat itu.
Saat ini Utomodeck memiliki delapan pabrik yang tersebar di berbagai kawasan industri di Indonesia. Usaha Darmawan Utomo juga mengumpulkan banyak award dari tahun ke tahun.
Salah satu penghargaan internasional yang berhasil disabet berasal dari Guiness World of Record pada 2013 untuk pemasangan atap tanpa sambungan sepanjang 200 meter pada bangunan PLTU di Rembang.