“Di Jawa Tengah memang kelapanya banyak, jadi lebih mudah, untuk shipping nya juga kita lebih mudah di Jawa. Karena biasanya port itu melalui Surabaya atau Jakarta. Nah, jadi biaya transportnya juga lebih miring, dari pada kita bikin di luar pulau, costnya akan lebih besar,” jelas Wilson.
Sampai saat ini pemasaran produk briket arang untuk shisha Wilson sudah merambah ke pasar di berbagai negara Timur Tengah, Amerika Latin, dan bahkan Eropa. Dalam sebulan dari pabriknya itu mampu memproduksi sebanyak 5-6 kontainer briket yang siap di ekspor.
Menurut Wilson, Hal yang membuat pasarnya bisa tersebar luas di mancanegara karena faktor Indonesia sebagai salah satu penghasil kelapa terbesar, Dia mengatakan meski di negara lain juga ada produsen briket arang, tetapi Indonesia adalah produsen briket terbaik di dunia dengan kualitas arang yang berbeda dari produsen luar negeri.
“Mungkin kualitas arang kita berbeda, karena saya pun kalau datangin arang itu kan dari beberapa daerah, dan setiap daerah itu punya karakter masing-masing. Makanya mungkin Indonesia itu diberkahi sama yang arangnya mungkin katanya bagus gitu loh, dibandingkan negara-negara lain,” beber Wilson.
Meski produk briket arang untuk shishanya sudah banyak diminati, Wilson pun tak menampik akan adanya tantangan dalam pengolahan briket arangnya tersebut. Disebutnya tantangan tersebut adalah bagaimana produk yang dihasilkannya harus terus bagus dan stabil meski bahan baku yang dipakai dari banyak sumber.