Harga jualnya tak main-main. Ada yang satu lembar daun dihargai Rp6 jutaan. Ada yang satu pot berukuran kecil sedang, dihargai hingga Rp38 juta. Ada juga yang diekspor dengan harga USD1.400, alias Rp22,31 juta per pot kecil.
Dengan harga penjualan itu, maka wajar saja jika Vani mampu membeli mobil dari hasil usahanya ini. Omzetnya pun fantastis, mencapai ratusan juta per bulan.
“Pasarnya bukan cuma lokal saja, tapi ke luar negeri juga. Tanaman yang diminati konsumen luar itu tanaman yang asli dan endemik di Indonesia. Paling jauh saya kirim ke Thailand,” kata Vani.
Saat itu, tanaman yang ia jual memiliki daun lima lembar, dan dihargai Rp18 juta. Vani kini ahli mengembangbiakkan tanaman-tanamannya hingga tumbuh menjadi tanaman hias cantik yang bernilai jual tinggi.
Itulah kisah sukses pengusaha muda tanaman hias yang mengawali bisnis hanya karena iseng, namun malah berhasil memanfaatkan peluang bisnis yang berkelanjutan. (NKK)
Penulis: Noviyanti Rahmadani