IDXChannel—Milo merupakan salah satu minuman susu terkemuka di dunia yang dapat disajikan dengan air panas atau dingin. Milo diciptakan oleh seorang ilmuwan asal Australia, Thomas Mayne.
Dilansir dari laman resmi milo.co.id (31/01), Mayne membuat minuman ini karena untuk mengatasi masalah kekurangan gizi akibat krisis ekonomi global pada 1934.
Ia mengembangkan bubuk minuman bernutrisi dengan malt dan rasa coklat yang sangat enak, hal tersebut dilakukan guna menambah energi, vitamin dan mineral yang diperlukan untuk perkembangan komprehensif anak-anak.
Nama Milo ini sendiri berasal dari nama atlet legendaris abad ke-6 SM dari Croton, yang merupakan sebuah kota kecil di Yunani kuno. Ia terkenal dengan “Dewa Kekuatan” yang telah memenangkan Olimpiade sebanyak enam kali, dan berbagai kompetisi bergengsi.
Siapa Thomas Mayne?
Thomas Victor Mayne lahir pada hari Natal 1901 di Fosterville, deket Bendigo, dimana ayahnya ini adalah seorang manajer tambang emas.
Saat usianya 10 tahun, ayah Thomas Mayne meninggal karena demam. Hal tersebut membuat Mayne yang merupakan anak tertua dari empat bersaudara harus membantu ibunya.
Mayne juga dianugerahi suara yang sangat indah. Hal tersebut membuatnya bisa mendapat beasiswa di Holy Trinity College, Kew, pada 1914. Tapi pada kenyataannya ia lebih tertarik dalam bidang kimia dibandingkan bernyanyi.
Lalu pada 1920 ia bekerja sebagai asisten laboratorium di sebuah perusahaan di Bacchus Marsh, ia mengambil pekerjaan tersebut dan bersamaan dengan perusahaan tersebut diambil alih oleh Nestle.
Karena kecintaannya pada kimia, ia akhirnya dipindahkan ke Sydney. Ia belajar di Sydney Technical College pada malam hari dan kemudian ia bekerja pada siang hari.
Sebagai seorang siswa yang meraih nilai tertinggi di seluruh negara masa itu pada 1933, ia dianugerahi medali dari gubernur New South Wales, Sir Philip Game.
Pada saat yang sama Nestle sedang mengerjakan formula yang akan menjadi dasar salah satu minuman favorit Australia. Butuh waktu empat tahun untuk Milo bisa dikembangkan.
Mayne yang bekerja 80 jam seminggu, akhirnya ia berhasil menggabungkan bahan-bahan yang dibuat khusus oleh Nestle yaitu coklat, susu kental manis dan ekstrak susu.
Ia perlu meyakinkan para eksekutif Nestle untuk mau menerima produknya tersebut, bahkan orang Swiss tidak menyangka kalau Mayne mampu mengembangkan minuman tersebut.
Milo Masuk Pasar Indonesia
Dilansir dari laman resmi milo.co.id (31/01), Milo mulai hadir di Indonesia sejak tahun 1974, memberikan produk berkualitas untuk anak Indonesia. Karena mendapat respon yang positif, Milo mulai diproduksi di Indonesia pada 1980 di pabrik Waru Jawa Timur, dengan kemasan kaleng jd ikonik saat itu.
Milo mulai beralih ke kemasan boks pada 2000 dan berpindah pabrik ke Pabrik Kejayan, Jawa Timur. Selama tahun berjalan, Milo terus berinovasi seperti menciptakan produk UHT pertama kali pada 2009.
Pada 2013 pabrik Milo berpindah tempat lagi ke Karawang, Jawa Barat dan membuat kemasan baru yaitu kemasan pouch, dan kandungan nutrisi yang lebih kaya.
Guna mengajak masyarakat Indonesia menerapkan pola hidup sehat, Milo pada 2016 memperkenalkan Activ Indonesia. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri dari pencarian bibit unggul dalam kejuaraan sepakbola, acara maraton bersama keluarga, coaching clinic, info asupan nutrisi sampai inspirasi kegiatan untuk aktif meski di rumah.
Kini pada 2022, Milo 100% diproduksi di Indonesia di Karawang, Jawa Barat. (NKK)
Penulis: Mila Pertiwi