sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profil Christian Dior, Desainer Fesyen yang Pernah Dipaksa Jadi Diplomat

Inspirator editor Rahmat Fiansyah
06/07/2024 15:07 WIB
Nama Christian Dior di industri fesyen mewah sudah melegenda. Dia adalah Pendiri dari Rumah Mode Christian Dior SE yang saat ini dimiliki Bernard Arnault.
Profil Christian Dior, Desainer Fesyen yang Pernah Dipaksa Jadi Diplomat. (Foto: Ist)
Profil Christian Dior, Desainer Fesyen yang Pernah Dipaksa Jadi Diplomat. (Foto: Ist)

IDXChannel - Nama Christian Dior di industri fesyen mewah sudah melegenda. Dia adalah Pendiri dari Rumah Mode Christian Dior SE yang saat ini dimiliki miliarder Bernard Arnault.

Baru-baru ini, perusahaan Dior menjadi sorotan setelah Kejaksaan Italia menemukan fakta bahwa perusahaan membeli tas dari pemasok dengan harga yang murah.

Dior membeli tas dari pemasok seharga 53 euro kemudian dijual di harga 2.600 euro. Jumlah tersebut setara hampir 50 kali lipat di luar biaya material kulit, desain, distribusi, dan biaya pemasaran.

Siapa Christian Dior?. Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, Sabtu (6/7/2024), Dior lahir di Granville, Prancis pada 21 Januari 1905. Dior merupakan anak dari lima bersaudara dari pasangan Alexandre Louis Dior dan Marie Madeleine. 

Keluarga Dior memiliki bisnis manufaktur yang cukup besar. Orang tua Dior ingin anaknya tersebut menjadi diplomat. Untuk memenuhi keinginan orang tuanya, Dior menempuh studi Ilmu Politik di University of Paris.

Namun, Dior memilih jalan lain: seni. Awalnya, Dior berjualan ilustrasi di jalan saat awal 20-an tahun. Kemudian, dia memperoleh bantuan finansial dari ayahnya untuk membuka galeri seni kecil. Karyanya menarik perhatian seniman seperti Salvador Dali, Man Ray, dan Jean Cocteu.

Saat Depresi Besar 1939, bisnis ayahnya bangkrut. Dior terpaksa harus menutup galerinya dan beralih untuk bekerja sebagai desainer fesyen. Dia dipekerjakan oleh sejumlah desainer, termasuk Majalah Figaro Illustre.

Pada Perang Dunia ke-2 1939-1945, Dior menjadi tentara hingga Prancis kalah dari Jerman 1940. Setahun setelahnya, dia bergabung menjadi desainer rumah mode Lucien Lelong.

Pada 1946, Dior akhirnya memutuskan untuk membuka usahanya dengan bantuan keuangan dari pengusaha Prancis, Marcel Boussac. Tak butuh lama bagi Dior untuk menarik perhatian desainer. Pada 1947, dia meluncurkan New Look, sebuah gaya fesyen yang kontroversial dengan bagian bawah rok lebih rendah.

Dior telah mengubah tren berpakaian perempuan di Eropa pasca PD II. Salah satu karyanya yang menonjol adalah Bar Jacket, sebuah jaket berkerah yang sedikit melebar di bagian bawah pinggang. Jaket ini biasa dipadukan dengan rok panjang. 

Gaya desain Dior sangat feminim. Pemimpin Redaksi Harper Bazaar, Carmel Sno menyebut gaya desain Dior sebagai New Look alias "Tampilan Baru". Kehadiran Dior mengukuhkan kembali Paris sebagai pusat mode dunia.

Rumah Mode Dior kemudian mempekerjakan sejumlah desainer yang belakangan menjadi terkenal. Salah satunya Pierre Cardin. Karya Cardin yang populer adalah Corolle Asembles.

Selain Cardin, Dior juga merekrut Yves Saint Laurent sebagai asisten desainer. Saat itu, Saint Laurent baru berusia 21 tahun. Belakangan, Dior mengungkapkan bahwa dia ingin Saint Laurent menjadi penerusnya.

Dior meninggal dunia pada 24 Oktober 1957 akibat serangan jantung saat liburan di Italia. Saint Laurent menggantikan posisinya di Rumah Mode Dior hingga 1960 sebelum bergabung dengan tentara untuk terlibat perang antara Prancis dengan Aljazair.

Pada 1978, Boussac Group selaku investor Rumah Mode Dior bangkrut dan dibeli oleh Willot Group. Nahas, Willot kemudian bangkrut pada 1981 sebelum akhirnya diambil oleh Bernard Arnault pada 1984 dengan harga satu franc.

Rumah mode dengan nama lengkap Christian Dior SE dipimpin langsung Arnault sebagai Chairman, CEO, dan Managing Director. Di bawah kendali pengusaha Prancis itu, rumah mode ini berkembang pesat.

Kini, rumah mode ini berada di bawah LVMH yang juga dinakhodai Arnault. Dior memiliki 42,36 persen saham LVMH dan 59,01 persen hak suara di LVMH.

Pada 2023, pendapatan Dior mencapai 86,2 miliar euro atau setara Rp1.520 triliun. Adapun laba bersihnya mencapai 6,3 miliar euro, ekuivalen Rp111 triliun.

(RFI)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement