IDXChannel – Mungkin beberapa orang belum mengetahui siapa pendiri Salim Group yang merupakan sebuah grup konglomerasi raksasa di Indonesia.
Salim Group didirikan pada 4 Oktober 1972. Hingga saat ini, grup konglomerasi tersebut sudah memiliki banyak sekali bisnis di berbagai sektor.
Beberapa anak perusahaan yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, antara lain Indofood, jaringan ritel Indomaret dan Supermal Karawaci, Super Indo, dan masih banyak lagi. Bahkan, Salim Group menjadi pemegang jaringan waralaba restoran cepat saji KFC di Indonesia melalui anak perusahaannya, yaitu PT Fastfood Indonesia Tbk.
Siapa Pendiri Salim Group?
Perjalanan Salim Group di dunia bisnis tentu tidak terlepas dari sosok pendirinya. Nah, sebenarnya siapa pendiri Salim Group tersebut?
Sosok pendiri Salim Group tidak lain adalah Sudono Salim. Sudono Salim memiliki nama asli Liem Sioe Liong dan lahir di Fuqing, Fujian, Cina, pada 16 Juli 1916. Ia wafat pada 10 Juni 2012.
Saat terjadi kerusuhan 1998, Rumah Sudono Salim yang berada di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, ikut menjadi sasaran penjarahan dan pengrusakan. Setelah itu, Sudono Salim memutuskan untuk mengalihkan kepengurusan atas bisnisnya pada sang anak, yakni Anthony Salim.
Sosok Sudono Salim juga dikenal sebagai pendiri Bank Central Asia atau BCA bersama Mochtar Riady. Sebelum diakuisisi oleh Djarum, BCA sempat menjadi bagian dari Salim Group hingga 1990-an.
Masa Kecil Sudono Salim
Sudono Salim diketahui merupakan anak dari seorang petani yang bekerja di kawasan Fujian, China. Saat menginjak usia 15 tahun, Sudono Salim harus merelakan sekolahnya karena keadaan ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan. Ia pun akhirnya membantu sang ayah untuk berjualan mi di dekat desanya.
Pada 1939, Sudono Salim memutuskan untuk mengikuti jejak kakaknya untuk dengan merantau ke Indonesia pada 1939. Saat itu, Ia membutuhkan waktu satu bulan untuk sampai di Indonesia. Ia pun menginjakkan kakinya di Indonesia untuk pertama kali di Kudus, yang menjadi sentra dari rokok kretek di Indonesia. Ia pun akhirnya bekerja sebagai seorang supplier cengkeh. Lambat laun, Ia lalu tertarik untuk menekuni dunia bisnis atau usaha.
Sayangnya, ketika Jepang mulai menjajah Indonesia, usahanya mengalami kebangkrutan. Ia juga sempat mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah.
Ia juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan mantan Presiden RI, yakni Soeharto. Hingga saat ini, grup konglomerasi Salim Group telah dikelola oleh anaknya dan menantunya.
Itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui seputar siapa pendiri Group Salim.