Cikal bakal Tancorp didirikan ayah Hermanto, Soetikno Tanoko pada 1962. Saat itu, ayahnya membuka toko cat di Malang. Kemudian pada 1978, Soetikno memproduksi cat skala rumahan dengan 18 pekerja.
Kini, perusahaan tersebut diurus Hermanto sebagai generasi kedua. Dia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara yang dipercaya untuk meneruskan bisnis keluarga. Dia mulai terlibat dalam bisnis sejak 1982 saat perusahaan mempekerjakan ratusan orang.
Setelah membesarkan Avian, Hermanto mulai melirik bisnis di luar bisnis keluarga. Pada akhir 2015, dia membentuk Tancorp yang kini menjelma menjadi konglomerasi raksasa yang bisnisnya tersebar mulai dari manufaktur hingga properti. Berdasarkan data Forbes, total kekayaan crazy rich Surabaya itu mencapai USD2,3 miliar atau setara Rp38 triliun.
Di tangan Hermanto, perusahaan cat yang terkenal dengan jenama Avian Paint itu membesar. Mimpinya pun terwujud. Bersama saudaranya Wijono, AVIA kini menjadi salah satu perusahaan cat terbesar di Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar Rp32,8 triliun.
Cat bukan satu-satunya bisnis Tancorp. Perusahaan induk tersebut memiliki delapan subholding, yaitu Tanbiz (manufaktur), Tanobel (makanan dan minuman), Tanrise (properti), Tanly (hotel & hospitality), Tanworld (network dan ritel), Tanlife (kecantikan dan kesehatan), Tanlink (distribusi), dan Trancreasion (resto & kafe).