IDXChannel - Deretan saham Hermanto Tanoko memang menarik unutk diulas. Dikenal sebagai salah satu konglomerat besar Indonesia, nama Hermanto Tanoko kembali menjadi sorotan di pasar modal. Hermanto Tanoko adalah pendiri dan pengendali Tancorp Group. Adapun portofoilo investasi yang dimilikinya berasal dari berbagai sektor, mulai dari produsen cat, AMDK, bata ringan, hingga perusahaan retail dan farmasi. Sepanjang 2025, beberapa saham yang berada pada deretan portofolionya kembali mencuri perhatian investor seperti PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) yang melonjak 1,185 persen (YTD).
Daftar Saham Milik Hermanto Tanoko
Mengutip berbagai sumber, berikut daftar emiten yang masuk dalam portofolio bisnis Hermanto Tanoko beserta perkembangan kinerjanya:
1. PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE)
Emiten properti ini menjadi salah satu saham yang menarik. Harga saham RISE berada di Rp12,225 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (26/11/2025). Emiten berkode saham RISE mencatatkan kenaikan YTD hingga 1.092 persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, RISE mengusulkan pembagian 5,2536 miliar saham bonus dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang akan dimintakan persetujuan pada RUPSLB 8 Januari 2026. Rasio saham bonus yang diberikan adalah 1:4, artinya pemegang saham yang memiliki 4 saham akan menerima 1 saham bonus. Investor tidak perlu menebus apa pun, karena saham bonus akan dibagikan otomatis kepada seluruh pemegang saham yang tercatat hingga tanggal recording date 21 Januari 2026.
2. PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES)
PT Superior Prima Sukses Tbk merupakan produsen bata ringan Blesscon dan Superiore Block untuk kebutuhan konstruksi nasional. Harga saham BLES saat ini berada di level Rp159 pada penutupan perdagangan, Rabu (26/11/2025), dengan kinerja tahun berjalan terkoreksi -34,84 persen YTD. Perusahaan mencetak laba Rp49 miliar hingga Kuartal III 2025, menunjukkan fundamental yang tetap solid.
3. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)
CLEO dikenal sebagai produsen AMDK dan minuman kesehatan dengan jaringan luas di Indonesia. Harga saham CLEO tercatat di Rp515, turun cukup dalam dengan penurunan YTD sebesar -34,60 persen. Perseroan tetap ekspansif, dengan pembangunan pabrik baru serta inovasi produk. CLEO optimistis kinerja semester II membaik seiring peningkatan kapasitas. Sekadar informasi, CLEO resmi masuk dalam indeks global FTSE Global Equity Index Series (FTSE GEIS) dan sebelumnya juga telah masuk dalam MSCI Global Index (MSCI Small Cap Index).
4. PT Mega Perintis Tbk (ZONE)
Perusahaan teknologi dan digital berada pada posisi Rp535, terkoreksi sepanjang tahun dengan YTD sebesar -35,15 persen. Meski begitu, manajemen melakukan diversifikasi usaha melalui pendirian bisnis perdagangan eceran alas kaki, langkah strategis untuk memperkuat pendapatan.